SURAT CINTA ANAK BIOLOGI
Kepada femininaku..
Feromonmu semerbak bagaikan aroma Jasminum sambac
Mengisi tiap niche hatiku..
Setiap melihatmu dengan akomodasi maksimum.
Rasa-rasanya systole dan diastoleku tidak teratur
Corku berdetak kencang
Pulmoku tersumbat sehingga sulit untuk bernapas
Kau adalah mentariku
Setelah melihatmu, metabolismeku meningkat dan berjalan optimum
Setelah melihatmu, aku dapat melakukan glikolisis, siklus krebs, dan transport electron secara sempurna
Jika tidak melihatmu, aku bagaikan mikrobia aerob yang dikondisikan dalam ruang vakum!
Jika tidak melihatmu, aku hanya dapat melakukan fermentasi dan hanya menghasilkan 2 ATP saja!
Tanpamu, aku hanyalah fungi imperfecti!
Nasibku tak jelas sebagai halnya Deuteromycetes
Kau begitu mempesona
Heparku luluh ketika glandula lacrimalismu mengeluarkan H2O
Kalau saja Charles Darwin sempat melihatmu, ia tidak mungkin menyimpulkan bahwa Homo sapiens ekuivalen dengan Pongo sp.
Kalau saja teori Lammarck benar, maka pastilah
leher filialku turut memanjang
Karena aku selalu menghabiskan waktuku untuk mencari sosokmu kemana saja kupergi
Terimalah cintaku dan jadilah parental dari filial-filialku..
Percayalah, sesungguhnya kita bagaikan basa nitrogen DNA
Kalau kau adenine, aku tiaminmu
Kalau kau sistein, aku guaninmu
Tidak ada enzim restriksi apapun yang dapat memutuskan cinta kita, femininaku!
Cintaku aseptis, tidak akan terkontaminasi
Cintaku tidak dapat diperbaharui, tapi selalu dapat didaur ulang.
Cintaku bagaikan enzim, hanya bereaksi dengan substrat yang spesifik; cintamu!
Cintaku tidak akan terdenaturasi, cintaku extremophilic.
Kepada femininaku..
Feromonmu semerbak bagaikan aroma Jasminum sambac
Mengisi tiap niche hatiku..
Setiap melihatmu dengan akomodasi maksimum.
Rasa-rasanya systole dan diastoleku tidak teratur
Corku berdetak kencang
Pulmoku tersumbat sehingga sulit untuk bernapas
Kau adalah mentariku
Setelah melihatmu, metabolismeku meningkat dan berjalan optimum
Setelah melihatmu, aku dapat melakukan glikolisis, siklus krebs, dan transport electron secara sempurna
Jika tidak melihatmu, aku bagaikan mikrobia aerob yang dikondisikan dalam ruang vakum!
Jika tidak melihatmu, aku hanya dapat melakukan fermentasi dan hanya menghasilkan 2 ATP saja!
Tanpamu, aku hanyalah fungi imperfecti!
Nasibku tak jelas sebagai halnya Deuteromycetes
Kau begitu mempesona
Heparku luluh ketika glandula lacrimalismu mengeluarkan H2O
Kalau saja Charles Darwin sempat melihatmu, ia tidak mungkin menyimpulkan bahwa Homo sapiens ekuivalen dengan Pongo sp.
Kalau saja teori Lammarck benar, maka pastilah
leher filialku turut memanjang
Karena aku selalu menghabiskan waktuku untuk mencari sosokmu kemana saja kupergi
Terimalah cintaku dan jadilah parental dari filial-filialku..
Percayalah, sesungguhnya kita bagaikan basa nitrogen DNA
Kalau kau adenine, aku tiaminmu
Kalau kau sistein, aku guaninmu
Tidak ada enzim restriksi apapun yang dapat memutuskan cinta kita, femininaku!
Cintaku aseptis, tidak akan terkontaminasi
Cintaku tidak dapat diperbaharui, tapi selalu dapat didaur ulang.
Cintaku bagaikan enzim, hanya bereaksi dengan substrat yang spesifik; cintamu!
Cintaku tidak akan terdenaturasi, cintaku extremophilic.
LOVE BIOLOGY For Ever.....!
Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar