SISTEM PENCERNAAN :
Makanan adalah bahan-bahan yang
(segala sesuatu) yang dimakan dan diperlukan tubuh supaya dapat tetap hidup.
Makanan adalah bahan-bahan yang (segala sesuatu) yang dimakan dan diperlukan tubuh
supaya dapat tetap hidup.
Fungsi Makanan :
1. Untuk menghasilkan energi.
2. Sebagai zat pembangun tubuh, meliputi
pertumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.
3. Sebagai pengatur, untuk mengatur aktivitas
metabolisme, menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Syarat Makanan :
1. Higienis (bebas dari bibit penyakit).
2. Bergizi (mengandung zat yang diperlukan
tubuh), meliputi karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, air.
3. Mengandung kalori.
KARBOHIDRAT
· Golongan Karbohidrat :
-
Monosakarida : terdiri dari satu gugusan gula. Contoh : glukosa, fruktosa,
galaktosa, ribosa.
-
Disakarida : terdiri dari dua gugusan gula. Contoh : sukrosa, maltosa, laktosa.
-
Polisakarida : terdiri dari lebih sepuluh gugusan gula. Contoh : amilum,
selulosa, glikogen.
· Sumber karbohidrat : beras, jagung,
gandum, gula dan lain-lain.
· Fungsi karbohidrat :
1. Sumber energi : 1 gram = 4,1 kalori
2. Penjaga keseimbangan asam basa.
3. Berperan dalam metabolisme.
4. Pembentuk struktur sel, jaringan dan
organ.
5. Komponen asam nukleat (ribosa).
LEMAK
· Komponen penyusun lemak adalah : asam
lemak dan gliserol
· Jenis lemak (sumber makanan)
-
Lemak hewani : bahan makanan yang mengandung lemak hewani antara lain : daging,
telur, susu, ikan segar, keju dan mentega.
-
Lemak nabati : bahan makanan yang mengandung lemak nabati antara
lain kelapa, kemiri, buah alpokat, dan kacang-kacangan.
· Fungsi lemak
1. Sumber energi : 1 gram = 9,3 kalori
2. Pelarut vitamin (ADEK)
3. Pelindung organ tubuh
4. Pelindung tubuh dari suhu rendah
5. Menyedapkan makanan
6. Penahan rasa lapar.
PROTEIN
Komponen penyusun protein : adalah asam amino. Asam amino dibedakan menjadi
asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial adalah
asam amino yang tidak dapat disintesis (dibentuk) oleh tubuh, sedangkan
asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis (dibentuk) oleh
tubuh.Protein dibedakan menjadi protein hewani (yaitu protein yang berasal dari
hewan), contohnya ………………………. dan protein nabati (yaitu protein yang berasal
dari tumbuhan), contohnya ……………………………….
· Fungsi protein
1. Pertumbuhan tubuh. Termasuk pemeliharaan
dan perbaikan sel rusak.
2. Melaksanakan metabolisme. Sebagai enzim
berperan dalam berbagai reaksi kimia dan biologis.
3. Sumber energi 1 gram = 4,1 kalori.
4. Menyeimbangkan cairan tubuh dan larutan
asam dan basa.
5. Mendetoksifikasi tubuh. Protein membantu
dalam mengatur kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi zat-zat asing yang
termakan.
GARAM-GARAM MINERAL
Garam-garam mineral pada umunya diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit.
Garam mineral tidak mengalami proses pencernaan garam mineral mudah larut
sehingga mudah diserap jonjot usus. Garam mineral diperlukan tubuh baik secara
sendiri-sendiri maupun ada yang secara gabungan antar unsur.
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan tubuh, dapat dikelompokkan menjadi :
makroelemen dan mikroelemen.
Makroelemen : diperlukan tubuh dalam jumlah banyak :
Na, Ca, K, P, Mg, Cl, S, F, I
Mikroelemen : diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit :
Mn, Cr, Co, Mo, Zn, Cu
Nama
Mineral
|
Fungsi/Keterangan
|
Fe (Besi)
|
Sebagai
komponen enzim sitokrom (enzim pernapasan ) sebagai komponen
hemoglobin.Kekurangan : anemia.
|
I (Iodium)
|
Sebagai
komponen tiroksin.Kekurangan : penyakit gondok.
|
P (Fosfor)
|
Pembentukan
matriks tulang dan gigi
|
F (Fluor)
|
Menguatkan
gigi.
|
Ca
(Kalsium/zat kapur)
|
Pembentukan
matriks tulang dan gigimembantu proses pembekuan darahmempengaruhi
penerimaan rangsang
|
Na &
Cl
|
Untuk
pembentukan asam klorida pada lambung dan untuk menjaga nilai osmosis darah.
|
(Na : berfungsi sebagai komponen anorganik dari cairan ekstra seluler).
K (Kalium) : berfungsi sebagai komponen anorganik dari cairan intra
seluler).
VITAMIN
Vitamin adalah suatu senyawa organik sebagai pelenkap makanan yang
diperlukan untuk kehidupan, kesehatan dan pertumbuhan dan tidak berfungsi dalam
memberikan energi. Vitamin merupakan zat yang tidak dapat disintesis oleh tubuh
manusia, sehingga harus didatangkan dari luar tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam
jumlah sedikit, tetapi harus ada dalam makanan dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh zat lain.
Kekurangan
vitamin
|
Akibatnya/Keterangan
lain
|
|
1.
|
A
|
-
Rabun senja (hemeralopia)- Mengeringnya kornea
(xeroftalmia)- Berfungsi : dalam pertumbuhan sel epitel dan
mengantur rangsang sinar pada saraf mata
|
2.
|
D
|
-
Penyakit rakhitis- Berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor
|
3.
|
E(Tokoferol)
|
-
Keguguran, pendarahan pada ibu hamil, kemandulan.- Berfungsi
dalam meningkatkan fertilitas
|
4.
|
K
|
-
Darah sukar membeku- Berfungsi dalam proses pembekuan darah
|
5.
|
B
1(tiamin)
|
-
Penyakit beri-beri- Berfungsi dalam absorbs lemak dalam
usus
|
6.
|
B
2(riboflavin)
|
- Luka di
sudut mulut (cheilosis)- Tergangunya proses pertumbuhan
|
7.
|
Asam
pantotenatB 3
|
-
Dermatitis- Luka pada usus (interitis)
|
8.
|
B
12(Kobalamin)
|
-
Anemia pernisiosa
|
9.
|
Vitamin
C(Asam askorbat)
|
-
Pendarahan gusi (skorbut)- Pendarahan bawah kulit-
Berfungsi memelihara kesehatan jaringan epitel
|
Keterangan :
Vitamin yang larut dalam lemak adalah : vitamin A, D, E dan K
Vitamin yang larut dalam air adalah : vitamin B dan C
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
· Alat pencernaan terdiri atas saluran
pencernaan kelenjar pencernaan.
· Alat-alat yang membentuk saluran
pencernaan bagian-bagiannya sebagai berikut :
1. Mulut
2. Tekak (faring)
3. Kerongkongan (esofagus)
4. Lambung (ventrikel)
5. Usus halus (intestinum tenue)
6. Usus buntu
7. Usus besar
8. Anus
1. Mulut
- Pencerna mekanis dan
kimiawi.
Pencernaan mekanik dengan bantuan gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim
ptyalin yang terdapat dalam air ludah yang dihasilkan oleh kelenjar ludah
- Gigi
- Lidah
- Kelenjar ludah
Rumus gigi sulung
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
Rumus gigi tetap
M3
|
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
M3
|
M3
|
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
M3
|
Gigi pada manusia ada 4 macam yaitu :
Gigi seri untuk memotong makanan
Gigi taring untuk menyobek makanan
Gigi geraham depan menghaluskan makanan
Gigi geraham belakang menghaluskan makanan
Gigi susu berjumlah 20 buah yang terdiri dari
· 8 buah gigi seri
· 4 buah gigi taring
· 8 buah gigi geraham
Gigi Permanen berjumlah 32 buah yang terdiri dari
· 8 buah gigi seri
· 4 buah gigi taring
· 8 buah gigi geraham depan
· 8 buah gigi geraham belakang
Lidah
Berfungsi untuk :
· Mengatur letak makana di dalam mulut
· Membersihkan mulut dari kotoran
· Mengatur letak makana dalam mulut
Enzim ptialin berfungsi memecahkan amilum menjadi maltosa.
Lidah berfungsi untuk membantu proses penelanan makanan dengan cara
mendorong makanan ke faring/tekak.
Air ludah atau air liur dihasilkan oleh 3 pasang kelenjar ludah :
1. Kelenjar parotis (dekat telinga).
2. Kelenjar submaksilaris (di bawah rahang
atas).
3. Kelenjar sublingualis ( di bawah lidah).
1. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran panjang yang tipis sebagai jalan makanan
dari mulut menuju ke lambung pada kerongkongan terjadi gerakanperistaltis yaitu
gerakan memijit dan meremas makanan sehingga makanan dapat masuk
terdorong ke dalam lambung.
LAMBUNG
- Lambung terdiri dari 3 bagian :
· Kardiak (bagian atas)
· Fundus (bagian tengah)
· Pilorus (bagian bawah)
- Otot pada lambung :
· Otot melingkar
· Otot memanjang
· Otot menyerong
- Menghasilkan :
Hormon gastrin : hormon yang berfungsi memacu sekresi getah lambung
Getah lambung yang mengandung :
1. HCL (asam klorida)
Fungsi HCL :
· pH menjadi lebih asam : 1 – 3
· Membunuh kuman
· Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepton
· Merangsang sekresi getah usus
· Mengatur membuka dan menutupnya klep
antara lambung dan usus dua belas jari.
1. Pepsinogen
Dalam bentuk pepsin berfungsi mengubah (mencerna) protein
pepton.
1. Renin ber fungsi
Untuk mengendupkan kasein yang terdapat di dalam susu.
- Pankreas :
- Pankreas menghasilkan beberapa
enzim yaitu :
· Tripsinogen (menjadi tripsin diaktifkan
oleh enterohinase).
· Amilopsin(amilase pancreas)
………………………………………..
· Steapsin (lipase pankreas) mencerna
lemak menjadi : asam lemak dan gliserin.
- Usus halus :
- Usus halus menghasilkan
beberapa enzim yaitu
· Erepsinogen (menjadi erepsin diaktifkan
oleh enterokinase)
· Sukrase, laktase, maltase
………………………………………………
· Lipase usus mencerna lemak menjadi
: asam lemak dan gliserin.
· Enterokinase (aktivator) mengaktifkan
tripsinogen (menjadi tripsin) dan erepsinogen(menjadi erepsin).
USUS HALUS
· Usus halus merupakan saluran pencernaan
terpanjang yang terdiri dari 3 bagian :
- Usus dua belas jari (duodenum)
.
- Usus kosong (yeyunum)
- Usus penyerapan (ileum)
(di usus halus terjadi pencernaan kimiawi dan penyerapan zat makanan)
USUS BESAR (Kolon)
Panjangnya ± 1 meter
Usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu :
usus besar yang naik
usus besar yang mendatar
usus besar yang menurun
.
Usus besar mempunyai tambahan usus yang disebut poros usus atau rektum dan
anus (lubang pelepasan).
Di usus besar terjadi :
- Pembusukan sisa makanan oleh
bakteri, misalnya eschericia coli untuk menjadi feses.
- Pengaturan kadar air.
Bagian akhir usus besar yang panjangnya sekitar ± 15 cm disebut rektum . di
rektum tidak lagi terjadi penyerapan air. Rektum bermuara pada anus yang
merupakan muara akhir dari saluran pencernaan.
DEFEKASI : adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan makanan yang
disebut feses dan dikeluarkan melalui anus.
· Gangguan dan kelainan pada sistem
pencernaan
1. Parotitis : radang (infeksi) pada kelenjar
parotis.
2. Xerostomia : produksi saliva yang sangat
sedikit.
3. Gastritis : radang selaput lendir lambung.
4. Kolik : nyeri pada lambung akibat makanan
yang merangsang lambung misal cabe, lada alkohol.
5. Ulkus (tukak lambung) atau maag:
luka/infeksi/radang pada dinding lambung. Dapat disebabkan bakteri Helicobacter
pylori
6. Konstipasi (sembelit) : feses yang keras
akibatnya sukar dikeluarkan sehinga sulit buang air besar.
7. Apendiksitis : radang pada apendiks (usus
buntu).
8. Peritonitis : infeksi pada rongga
perut/selaput perut (peritoneum) .
9. Diare : kadar air dalam kolon berlebih à
feses encer.
10. Tipus : infeksi usus oleh bakteri
salmonela typhosa.
11. Botulisme : keracunan makanan oleh bakteri
clostridium botulinum.
0 komentar:
Posting Komentar