Rabu, 18 November 2015

Membuaat Nata de Coco

Membuaat Nata de Coco

        Secara kegunaan, utamanya Acetobacter xylinum digunakan untuk segala bentuk bioteknologi yang menghasilkan nata (ada nata de coco (dari air kelapa), nata de soya (dari limbah tahu atau susu kedelai), nata de tomato, nata de pina, nata de cassava (dari singkong), nata de melo, dll.).
          Praktisnya kita dapat membeli "bibit"Acetobacter xylinum di LIPI atau balai penelitian lainnya, bahkan harganya sangat terjangkau. Tetapi bagi kita yang malas ke LIPI atau jauh dari balai penelitian sejenisnya kita bisa membuat sendiri Acetobacter xylinum dengan mudah.

Bahan:
1.        Nanas matang 1 buah
2.        Gula pasir secukupnya
3.        Air
Alat:
1.        Pisau
2.        Blender
3.        Saringan
4.        Botol plastik/kaca atau botol bekas lainnya
5.        Wadah
Prosedur Pembuatan
1.        Kupas Nanas matang sebanyak satu buah, lalu cuci hingga bersih
2.        Potong kecil-kecil nanas tersebut, masukan ke dalam blender (atau alat penghancur lainnya seperti parutan)
3.        Setelah dihancurkan, peras air Nanas dan saring.
4.        Pakai ampas nanas hasil saringan, lalu tambahkan gula pasir dan air dengan perbandingan ampas nanas:gula pasir:air = 6:3:1
5.        Aduk campuran tersebut sapai rata, kemudian masukan ke dalam botol yang tertutup rapat.
6.        Diamkan selama 2-3 minggu sampai terbentuk lapisan putih di atas campuran tersebut. Simpan di dalam temperatur kamar, jangan membuka tutup botolnya (lihat penjelasan).
7.        Bagian yang digunakan untuk membuat nata adalah air dari campuran tersebut yang mengandung bakteri Acetobacter xylinum
8.        Apa yang anda hasilkan biasa disebut sebagai starter atau bibit Acetobacter xylinum.
Penjelasan
Kenapa harus Nanas? Karena pada nanas secara alami memang telah hidup/ada bakteri Acetobacter xylinum.Penambahan gula dimaksudkan sebagai makanan untuk difermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Dengan kata lain, asalnya bakteri berjumlah sedikit, ketika diberi makanan akan semakin bertambah banyak. Selain itu bakteri ini bersifat anaerob, jadi jangan terlalu sering membiarkan udara masuk ke dalam botol tempat inokulasi.

Gambar Contoh Proses Terbentuknya Acetobacter Xylinum


1.    Pertama-tama, persiapkan bahan-bahan berikut:
-    Air kelapa
-    Gula pasir
-    Asam cuka (asam asetat)
-    Wadah fermentasi
-    Starter atau biakan bakteri Acetobacter xylinum
-    Panci untuk memasak

2.    Saringlah air kelapa untuk memisahkan kotoran dan serat. Pastikan kandungan air kelapa benar-benar bersih dari serat-serat kelapa.

3.    Masukkan air kelapa ke dalam panci. Didihkan air kelapa tersebut. setelah mendidih, tuangkan gula pasir.

4.    Matikan api dan dinginkan. Taruhlah air kelapa tersebut ke dalam wadah untuk proses fermentasi yang telah steril. Setelah dingin, tambahkan asam asetat (asam cuka).

5.    Tahap selanjutnya adalah tahap inokulasi yaitu suatu proses pemindahan bibit atau biakan bakteri dari medium lama ke medium baru. Pindahkan starter atau biakan bakteri Acetobacter xylinum dari media biakan ke wadah fermentasi berisi air kelapa yang telah didihkan, diberi gula dan asam cuka. 

6.    Tutuplah wadah fermentasi dan peram selama 7 sampai 14 hari. Pastikan media peram tertutup dan tidak mengalami goncangan. Pastikan kesterilan wadah peram dan penutupnya.

7.    Ketika masa panen nata tiba, nata harus dicuci, direbus atau direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan asam. Jika dilakukan dengan cara direndam, rendamlah dalam air selama 3 hari dan pastikan untuk mengganti air rendaman setiap hari.

8.    Setelah itu, nata dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Kemudian lakukan perebusan nata kembali.
9.    Tahap akhhir pembuatan nata de coco yaitu dengan merendam nata yang telah direbus ke dalam larutan gula dengan presentase 40% selama 30 menit sampai 45 menit. Nata siap disantap.

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Isi :