Selasa, 02 Juli 2013

SISTEM SARAF MANUSIA

Sistem saraf  merupakan  salah  satu  sistem  koordinasi  yang  bertugas  menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan  direspon oleh tubuh. Sistem saraf memungkinkan  makhluk  hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan  yang terjadi di lingkungan luar maupun dalam.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen  yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
*     Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls.  Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah  organ indera.
*     Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf  tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada  serabut  penghubung  terdapat  sel-sel  khusus  yang  memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.

*     Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang  telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang  paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsangan). Satu sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson.

a.      Badan sel
 Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.  Pada badan sel saraf terdapat inti  sel,  sitoplasma,  mitokondria,  sentrosom, badan golgi, lisosom, dan  badan  nisel.  Badan  nisel  merupakan  kumpulan  retikulum endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
b.     Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-  cabang. Dendrit merupakan perluasan dari badan sel.  Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan  rangsangan ke badan sel.
c.      Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang  merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam  neurit  terdapat  benang-benang  halus  yang  disebut  neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis  selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak dan  berfungsi  untuk  mempercepat  jalannya  rangsangan.  Selaput mielin tersebut dibungkus oleh sel- sel sachwann  yang  akan  membentuk  suatu  jaringan  yang  dapat  menyediakan  makanan  untuk  neurit  dan  membantu  pembentukan neurit. Lapisan mielin sebelah luar disebut  neurilemma  yang  melindungi  akson  dari  kerusakan.  Bagian neurit ada yang tidak dibungkus oleh lapisan mielin.  Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi  mempercepat jalannya rangsangan.
Ada  tiga  macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur  dan fungsinya, yaitu:
a.      Sel saraf sensorik,  adalah  sel  saraf  yang  berfungsi  menerima rangsangan dari reseptor yaitu alat indera.
b.      Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor yaitu otot dan kelenjar.  Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari  otak dan sumsum tulang belakang.
c.      Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf  ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang.  Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan  sel saraf motorik.
Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan.  Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini  terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti   benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti  asetilkolin (Ach) dan enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut  berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis.
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke  efektor  akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan  pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi  karena disengaja atau disadari.
2. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. 

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Isi :