Dalam soal-soal TO seringkali muncul dalam soal nomor 40,
yaitu manfaat radioaktif/radioisotop dalam berbagai bidang. Untuk itu saya
mengumpulkan beberapa manfaat radioisotop dalam berbagai bidang. Smoga
bermanfaat :
A. Bidang kedokteran
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
Tc-99 & Ti-201 : Mendeteksi kerusakan jantung
Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
P-32 Penyakit mata, tumor dan hati
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 Membunuh sel-sel kanker
B. Bidang Hidrologi.
1.Na-24 Mempelajari kecepatan aliran sungai
2. Tc-99 Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah (dengan menggunakan pemancar sinar gamma), bisa juga memakai Na-24
C. Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
D. Bidang pertanian.
1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis
2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang
E. Bidang Industri
1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
3. Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja
6.Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah, dengan menggunakan pemancar sinar gamma, misalnya Tc-99
F. Bidang Arkeologi
1. Menentukan umur fosil dengan C-14
A. Bidang kedokteran
I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak
Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
Tc-99 & Ti-201 : Mendeteksi kerusakan jantung
Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
P-32 Penyakit mata, tumor dan hati
Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
Co-60 Membunuh sel-sel kanker
B. Bidang Hidrologi.
1.Na-24 Mempelajari kecepatan aliran sungai
2. Tc-99 Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah (dengan menggunakan pemancar sinar gamma), bisa juga memakai Na-24
C. Bidang Biologis
1. Mempelajari kesetimbangan dinamis.
2. Mempelajari reaksi pengesteran.
3. Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
D. Bidang pertanian.
1. Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis
2. Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
3. Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang
E. Bidang Industri
1. Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
2. Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
3. Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
4. Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
5. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja
6.Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah, dengan menggunakan pemancar sinar gamma, misalnya Tc-99
F. Bidang Arkeologi
1. Menentukan umur fosil dengan C-14
Kegunaan, Manfaat Radioisotop di
Berbagai Bidang, Radioaktif, Kimia, Kedokteran, Pertanian, Industri
Kegunaan, Manfaat Radioisotop di Berbagai Bidang, Radioaktif,
Kimia, Kedokteran, Pertanian, Industri - Di negara-negara maju penggunaan dan
penerapan radioisotop telah dilakukan dalam berbagai bidang. Radioisotop adalah
isotop suatu unsur radioaktif yang memancarkan sinar radioaktif. Isotop suatu
unsur baik stabil maupun yang radioaktif memiliki sifat kimia yang sama.
Penggunaan radioisotop dapat dibagi ke dalam penggunaan sebagai perunut dan
penggunaan sebagai sumber radiasi.
Radioisotop
sebagai perunut digunakan untuk mengikuti unsur dalam suatu proses yang
menyangkut senyawa atau sekelompok senyawa. Radioisotop dapat digunakan sebagai
sumber sinar sebagai pengganti sumber lain misal sumber sinar X.
Radioisotop
dapat digunakan sebagai perunut sebab energi sinar yang dipancarkan serta waktu
paruhnya merupakan sifat khas radioisotop tersebut. Pada contoh di bawah ini
akan diberikan beberapa contoh penggunaan radioisotop baik sebagai perunut
maupun sebagai sumber radiasi.
1. Kegunaan
Radioisotop di Bidang Kimia
1.1. Teknik
Perunut
Teknik
perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal
pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam
karboksilat dan alkohol.
Dari
analisis spektroskopi massa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis
seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna).
Hasil
analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18. Adapun
jika O – 18 berada dalam alkohol maka reaksi yang terjadi seperti berikut.
Penggunaan
radioisotop yang lain sebagai perunut mekanisme reaksi fotosintesis.
6CO2 +
6H2O → C6H12O6 + 6O2
Untuk
mengetahui mekanisme reaksi tersebut digunakan perunut karbon-14 yang terdapat
pada CO2 dan oksigen-18 yang terdapat dalam air.
1.2. Penggunaan
Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Penggunaan
isotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur kelumit dalam
cuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu, sebagai berikut.
1) Analisis
Pengeceran Isotop
Larutan yang
akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang
mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan
ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan
membandingkannya dengan larutan standar.
2) Analisis
Aktivasi Neutron (AAN)
Analisis
aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikan
yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikat
laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi
radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar γ . Selanjutnya
sampel dicacah dengan spektrometer gamma (γ ) untuk menentukan aktivitas dari
unsur yang akan ditentukan.
2. Manfaat
Radioisotop di Bidang Kedokteran
Berikut
unsur radioisotop yang sering digunakan dalam dunia kedokteran.
a.
Radioisotop natrium-24 dapat digunakan untuk mengikuti peredaran darah dalam
tubuh manusia. Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil
disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi
sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyumbatan
aliran darah.
b. Untuk
mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid digunakan radioisotop 131I.
c.
Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk menentukan tempat tumor di otak.
d.
Radioisotop 59Fe dapat digunakan untuk mengukur laju
pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi
dalam makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.
e. Sejak
lama diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan kanker.
Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel yang sehat maka
diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling kanker mendapat
radiasi seminimal mungkin.
f. Radiasi
gamma dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu, radiasi
gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Sterilisasi
digunakan juga di industri makanan. Sterilisasi dengan cara radiasi, menjadikan
makanan dapat tahan empat atau lima kali lebih lama dari cara sterilisasi
biasa.
3. Kegunaan
Radioisotop di Bidang Pertanian
3.1. Pembentukan
Bibit Unggul
Dalam bidang
pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar
gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga
memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang
umur lebih pendek.
3.2. Pemupukan
dan Pemberantasan Hama dengan Serangga Mandul
Radioisotop
fosfor dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Ada jenis
tanaman yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari pupuk.
Berdasarkan hal inilah digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui efisiensi
pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman. Teknik iradiasi juga dapat
digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mandul. Dengan
radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemandulan pada
serangga jantan. Kemandulan ini dibuat di laboratorium dengan cara hama
serangga diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah disinari
hama tersebut dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga diharapkan akan
terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas,
sehingga telur itu tidak akan menetas.
3.3. Pengawetan
Makanan
Pada musim
panen, hasil produksi pertanian melimpah. Beberapa dari hasil pertanian itu
mudah busuk atau bahkan dapat tumbuh tunas, contohnya kentang. Oleh karena itu
diperlukan teknologi untuk mengawetkan bahan pangan tersebut. Salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah dengan irradiasi sinar radioaktif. Irradiasi ini
juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
4. Manfaat
Radioisotop di Bidang Industri
Penggunaan
radioisotop dalam bidang industri antara lain untuk mendeteksi kebocoran pipa
yang ditanam di dalam tanah atau dalam beton. Dengan menggunakan radioisotop
yang dimasukkan ke dalam aliran pipa kebocoran pipa dapat dideteksi tanpa
penggalian tanah atau pembongkaran beton. Penyinaran radiasi dapat digunakan
untuk menentukan keausan atau kekeroposan yang terjadi pada bagian pengelasan
antarlogam. Jika bahan ini disinari dengan sinar gamma dan dibalik bahan itu
diletakkan film foto maka pada bagian yang aus atau keropos akan memberikan
gambar yang tidak merata. Radiasi sinar gamma juga digunakan dalam vulkanisasi
lateks alam. Penggunaan zat radioaktif dalam bidang industri yang lainnya
adalah untuk mengatur ketebalan besi baja, kertas, dan plastik; dan untuk
menentukan sumber minyak bumi.
5. Kegunaan
Radioisotop untuk Pengukuran Usia Bahan Organik
Radioisotop
karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen
dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.
Karbon
radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan
sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu
menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat
kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam
tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon.
Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati,
pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh
karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran
keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. (T ½ =
5.730 tahun).
0 komentar:
Posting Komentar